Dari Maret 2023 hingga Mei 2023, Elektabilitas Partai Gerindra Meningkat Menjadi 14,6 Persen

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 8 Mei 2023 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. (Dok. Kemhan.go.id)

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. (Dok. Kemhan.go.id)

KONTENNEWS.COM  – Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra meningkat dari 13,8 persen pada Maret 2023 menjadi 14,6 persen pada Mei 2023.

“Gerindra terus mengalami kenaikan elektabilitas, sedangkan PDI Perjuangan cenderung stagnan dan semakin ditempel ketat oleh Gerindra,” kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Minggu 7 Mei 2023.

Menurut Vivin, tren elektabilitas usai pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mengancam upaya PDI Perjuangan untuk menang tiga kali berturut-turut atau menciptakan hattrick pada Pemilu 2024.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Nusron Wahid Beri Penjelasan Resmi Soal Partai Golkar Gabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Elektabilitas PDI Perjuangan pada Mei 2023 sebesar 15,5 persen.

Sementara itu, Partai Golkar yang memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berada pada peringkat tiga besar dengan elektabilitas sebesar 8,1 persen.

Vivin mengatakan KIB awalnya disebut-sebut menjadi sekoci bagi Presiden Jokowi untuk mengusung Ganjar di tengah ketidakjelasan sikap PDI Perjuangan saat itu.

Sikap PDI Perjuangan yang kini resmi mengusung Ganjar membuat landasan terbentuknya KIB pun seolah-olah runtuh.

“Tidak heran jika kemudian Golkar bermanuver mendekati partai-partai lain, seperti Gerindra dan bahkan Demokrat,” tambah Vivin.

Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.”

“Elektabilitas Partai Demokrat dalam survei tersebut mencapai 7,0 persen. Berikutnya, elektabilitas PKB mencapai 6,6 persen, Partai Solidaritas Indonesia 6,1 persen, dan PKS 5,2 persen.

PKB tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra, sedangkan PSI menyatakan ingin masuk ke dalam koalisi besar dan PKS menjadi salah satu anggota Koalisi Perubahan.

Baca Juga:

KPK Panggil Kadis ESDM Kutai Kartanegara Slamet Hadiraharjo Terkait Penyidikan Penerbitan IUP di Kaltim

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Arsjad Rasjid dan Anidya Bakrie Sepakat Adakan Munas Kadin Indonesia Setelah Pelantikan Presiden Terpilih

2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap, Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

Partai NasDem satu-satunya partai dari kubu Pemerintah yang menjagokan Anies, tetapi elektabilitasnya jauh di bawah yakni hanya 2,4 persen.

“Di tengah menguatnya persaingan antara PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar dengan partai-partai yang mewacanakan koalisi besar, posisi NasDem makin terkucil,” kata Vivin.

Selanjutnya, dua partai pemerintah lainnya bernasib serupa dengan Partai NasDem, yakni terancam gagal melenggang kembali ke Senayan, yaitu PPP dengan elektabilitas 2,2 persen dan PAN 2,1 persen.

Belakangan PPP memutuskan untuk mendukung pencalonan Ganjar sebagai bakal capres, sedangkan PAN belum menyatakan sikap yang jelas. PPP dan PAN merupakan dua partai yang tergabung di dalam KIB bersama Golkar.

Berikutnya adalah perolehan elektabilitas partai-partai baru dan partai non-parlemen, seperti Perindo 1,4 persen; Gelora 1,1 persen; dan Ummat 0,8 persen; PBB 0,4 persen; Hanura 0,3 persen; dan PKN 0,1 persen.

Partai Garuda dan Partai Buruh nihil elektabilitas, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak jawab 26,1 persen.

Survei Index Research dilakukan pada 28 April-2 Mei 2023 terhadap 1.200 responden melalui telepon.

Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak, dengan margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Berita Terkait

Tak Hadiri Pelantikan Anggota DPR-RI, Roy Suryo Soroti Gibran Rakabuming Raka di Perayaan HUT ke-79 TNI
Prabowo Subianto Makan Siang dan Ngopi Bareng Susilo Bambang Yudhoyono di Kertanegara, Jaksel
Anies Baswedan akan Sampaikan Khusus Rencananya ke Depan Usai Gagal Ikut Pilkada 2024 dan Kalah di Pilpres
Prabowo di Partai NasDem: Prestasi Pak Jokowi ini Mengagumkan, Saya Sedih Kalau Kita Punya Tradisi Caci Maki
Bahlil Lahadalia Sebut Sudah Komunikasi dengan KIM soal Partai Golkar Gabung dengan PDIP di Pilkada Banten
Prabowo Subianto Sebut Kecerdasan Tanpa Nilai yang Baik Berbahaya Bagi Kepentingan Rakyat dan Manusia
Sebut Cacat Secara Prosedur dan Substansi, PDI Perjuangan Tolak Pembahasan RUU Pilkada Diundangkan
Koalisi Indonesia Maju Belum Bahas Suswono Sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta untuk Rìdwan Kamil
Konten Media Network (KMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:34 WIB

Sawit Indonesia Kuasai 60 Persen Pasar Dunia, Wamentan Sudaryono Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit

Selasa, 8 Oktober 2024 - 13:47 WIB

AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:22 WIB

CSA Index Oktober 2024 Naik ke 76,09: Kebijakan Moneter Global dan Penguatan Rupiah Dorong Pasar

Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:28 WIB

Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Arsjad Rasjid dan Anidya Bakrie Sepakat Adakan Munas Kadin Indonesia Setelah Pelantikan Presiden Terpilih

Sabtu, 28 September 2024 - 15:18 WIB

Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu

Kamis, 26 September 2024 - 08:46 WIB

Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com

Senin, 23 September 2024 - 15:51 WIB

Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra, Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com

Berita Terbaru