KONTENNEWS.COM – Ketua Prabowo Gibran Experience (PGX), Agung Suprio mengatakan, pernyataan Prabowo Subianto soal pemberantasan narkoba ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena narkoba masih menjadi masalah di Indonesia.
Dia menyebutkan, pernyataan Prabowo yang akan menjadi pemimpin pemberantasan narkoba juga diapresiasi oleh banyak negara yang sedang dilanda oleh masalah narkoba, termasuk Amerika Serikat.
Terlebih di beberapa negara berkembang yang juga dilanda peredaran narkoba, elit politiknya justru mendapatkan dukungan dari kartel Narkoba.
“Pernyataan Prabowo terkait Prabowo Presiden terpilih untuk menjadi memimpin perang pemberantasan narkoba sangat powerfull.”
Baca Juga:
DPR Tegaskan Nusron Wahid agar Batalkan Sertifikat Soal Sertifikat HGB dan HM di Kawasan Pagar Laut
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
“Karena keberanian ini akan menginspirasi pemimpin banyak negara yang terkena wabah narkoba untuk bertindak serupa,” kata Agung.
Dikutip Hallopresiden.com, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan akan menjadi pemimpin dalam pemberantasan Narkoba dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di GBK pada tanggal 31 Agustus 2024.
“Kita juga harus bersama-sama memberantas penyelundupan, apalagi menyelundup dan menjual narkoba.”
“Saya bertekad memimpin perang memberantas narkoba,” pungkas Prabowo.
Baca Juga:
Calon Menlu Amerika Serikat Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya, Begini Tanggapan Pihak Tiongkok
Agung Suprio mengatakan bahwa pernyataan Prabowo bukan retorika belaka tetapi komitmen serius yang didasari atas latar belakang Prabowo sebagai tentara.
“Sesungguhnya Indonesia beruntung mempunyai presiden Prabowo yang punya latar belakang yang komplit dan mempunyai wawasan global.”
“Pernyataan-pernyataan Prabowo tidak hanya mempengaruhi domestik tetapi juga dunia Internasional, “pungkas Agung Suprio yang juga merupakan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia 2019 – 2023.
Indonesia memang tidak termasuk pada 10 besar negara yang mengonsumsi Narkoba berdasarkan Laporan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2022.
Baca Juga:
Masih Belum Jelas, Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sikap Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Diungkap oleh Sekjen Hasto Kristiyanto
Usai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Dituntut Mundur, Puan Maharani Ungkap Kondisi PDIP Terkini
Berdasarkan hasil penelitian pengukuran prevalensi penyalahgunaan narkoba, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan.
Dari 1,95% menjadi 1,73% untuk setahun terakhir pakai dan pada kategori pernah pakai menurun dari 2,47% menjadi 2,20%.
Penelitian dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.