KONTENNEWS.COM – Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta agar nama koalisi yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tidak perlu diubah meskipun Golkar dan PAN menyatakan bergabung.
Menurut Daniel Johan, nama KKIR sudah dikenal masyarakat sehingga layak dipertahankan.
Sebelumnya, Partai Golkar, PAN dan PKB berkoalisi bersama Patai Gerindra berkoalisi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calo presiden Pemilu 2024.
Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu.
Baca artikel lainnya di sini: Hadapi Pemilihan Presiden 2024, Media Asing Soroti Keunggulan-keunggulan yang Dimiliki Prabowo Subianto
Hadir dalam deklarasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Menurut Daniel Johan, PKB tetap berpatokan pada hasil Muktamar ke-V di Bali tahun 2019 dalam mengusung capres atau cawapres di Pemilu 2024.
Daniel Johan menjelaskan bahwa Muktamar PKB tersebut telah memberikan mandat untuk mengusung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai capres dalam Pemilu 2024.
“Kami akan mendengarkan masukan-masukan yang ada, namun keputusan tetap ada pada Cak Imin dan Pak Prabowo sebagai pemegang kunci keputusan,” ujar Daniel Johan.
Daniel Johan menegaskan bahwa partainya tetap mengusulkan nama Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Meskipun Partai Golkar dan PAN bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“PKB tetap (mengusulkan nama Muhaimin sebagai cawapres), kami hanya memiliki proposal tunggal untuk itu,” kata Daniel Johan, sebagaimana dikutip Antara News.***