KONTENNEWS.COM – Sebanyak 45 armada pemadam kebakaran dari lintas stakeholder dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo
TPA berlokasi di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta (Solo), yang masih terjadi hingga hari ini, Senin (18/9/2023).
Sebanyak 200 warga dari 70 KK RT 03 RW 30 Kelurahan Mojosongo dilaporkan terdampak asap dari kebakaran sampah seluas 2 hektare ini.
Hal itu dilaporkan oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta
Baca Juga:
Tarik Investor Global Masuk Indonesia, Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkahnya
Dampak buruk kesehatan dari munculnya asap kebakaran sampah telah dirasakan oleh sebagian kelompok rentan.
Baca artikel lainnya di sini: Jepara, Jawa Tengah Diguncang Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 5,3 BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Anak-anak dan lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan pernafasan diduga karena tercemar asap sampah yang terbakar.
Dinas kesehatan dari Puskesmas Mojosongo telah bersiaga memberikan pelayanan bagi warga tersebut.
Baca Juga:
Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Berhasil Unggul dalam Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024 Versi SMRC
Menko Polkam Budi Gunawan Tanggapi Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil
Demi menghindari meluasnya dampak buruk bagi kesehatan, Satpol PP Kota Surakarta bersama PMI dan Dinas Kesehatan telah membagikan masker.
Dan memberikan imbauan kepada warga agar mengungsi sementara, karena jarak permukiman dengan titik api hanya berkisar kurang lebih 50 meter saja.
Kendati demikian, tidak semua warga berkenan untuk mengungsi karena dinilai masih belum berdampak secara langsung.
Di samping itu, warga memilih tinggal di rumah mereka masing-masing dengan alasan keamanan.
Baca Juga:
Usai Diputuskan Hubungan Asmaranya oleh Sang Pacar, Seorang Pria Berikan Reaksi yang Mengejutkan
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
KPK Penjaraksn 3 Orang, Kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Anak Buah untuk Biayai Pilkada
Menko Pangan Zulkifli Hasan Tegaskan Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027
Arah angin yang berubah-ubah ditambah jenis material sampah yang mudah terbakar menjadi faktor pemicu api cepat meluas di beberapa titik dan belum sepenuhnya dapat ditaklukan.
Kebakaran TPA Putri Cempo yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar ini menjadi perhatian seluruh stakeholder
Baik dari Solo Raya maupun wilayah penyangga lainnya, upaya pemadaman dan pendinginan ini pun melibatkan tim gabungan lintas instansi di kawasan Solo Raya.
Seperti BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Sragen, BPBD Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sukoharjo.
Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta juga bergabung dalam upaya penanganan kebakaran sampah tersebut.
Di samping itu, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Sragen, Salatiga, Wonogiri, Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah turut dikerahkan.
Termasuk dari Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi DI Yogyakarta.
Selain itu, armada water canon milik Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali juga ikut andil dalam upaya pemadaman ini.
Demikian sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.***