KONTENBERITA.COM – Polisi masih berupaya mencari identitas sejumlah korban dukun berkedok pengganda uang Mbah S di Banjarnegara. Empat dari 12 korban yang ditemukan masih misteri atau belum diketahui identitasnya.
“Dari 22 warga melaporkan kehilangan keluarga masih belum ada yang cocok.”
“Hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut tidak sesuai,” kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy di Semarang, Rabu 26 April 2023
Baca konten menarik lainnya, di sini: Jadi Rebutan Pimpinan Partai Politik dan Para Tokoh, Posisi Calon Wapres untuk Ganjar Pranowo
Baca Juga:
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Setelah diidentifikasi tim DVI Polda Jateng, lanjut Iqbal, keempat jenazah tersebut dikubur kembali.
Tepatnya di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Ada pun, identitas delapan jenazah sudah diambil keluarganya satu dari Sukabumi atas nama Paryanto.
Kemudian, dua dari Lampung Irsad dan Wahyu Triningsih.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun
Agus Hariadi Mengaku Disekap di Kamboja, Kerja Paksa dan Tak Dikasih Makan dalam Beberapa Hari
Selanjutnya, dua dari Magelang Theresia dan Okta Ali Abrianto.
Selain itu, satu dari Palembang Mulyadi Pratama serta dua dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.
“Ada pelapor bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso. ”
“Dia sudah diambil tes DNA nya dan saat ini sedang menunggu hasil test dicocokkan dengan satu jenazah korban,” kata Iqbal.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Iqbal menambahkan, saat ini Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem.
Diungkapkan, sejauh ini sudah 22 orang melaporkan kehilangan keluarga, sedangman total orang dilaporkan hilang ada 28.
“Karena ada enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga. Kita berharap kasus ini segera tuntas dan identitas korban yang belum dikenali segera diketahui,” ucapnya.***